Pages

Selasa, 10 Juni 2014

Thawaf

Pengertian Thawaf 

Thawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari Hajar Aswad dengan memberi salam kepada Hajar Aswad dan diakhiri dengan salam pula kepadanya. Selama Thawaf posisi ka'bah harus disebelah kiri jamaah, jadi jamaah berputar mengelilingi kabah berlawanan arah dengan jarum jam.

Allah SWT berfirman:

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

"Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)".

Macam-Macam Thawaf
Thawaf ada 4 macam, yaitu:

THAWAF QUDUM (tawaf kedatangan). Tawaf ini dikerjakan bagi orang yang datang dari luar tanah haram saat baru tiba. Dan bagi orang yang datang untuk umroh adalah tawaf umroh.

THAWAF RUKUN
- Thawaf Umroh
- Thawaf Ifadloh atau Thowaf Ziyaroh. Thawaf ini dikerjakan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau sesudahnya. 
Thawaf ini harus dikerjakan dan merupakan tahallul tsani hagi yang ber ihrom haji.

THAWAF WADA' (tawaf berpamitan). Tawaf ini dikerjakan saat mau berangkat meninggalkan Mekah. la harus dikerjakan, kecuali wanita yang sedang haid. Ada hadis yang menerangkan: “Orang-orang diperintah supaya akhir urusannya adalah (tawaf) di Baitullah. Hanya orang perempuan yang haid diberi keringanan”. 
(HR. Bukhari dan Muslim)

THAWAF TATHAWWU' atau tawaf sunat. Thowaf ini bisa dikerjakan setiap waktu baik siang maupun malam. Dan dianjurkan orang mengerjakannya sebanyak mungkin selama berada di Mekah.

Syarat shahnya thawaf: 
  • Suci dari hadats dan najis.
  • Menutup aurat.
  • Menyempurnakan tujuh kali putaran.
  • Dimulai dari sudut Hajar Aswad dan berakhir di situ.
  • Ka'bah berada di sebelah kiri orang yang tawaf.
  • Di luar Ka'bah; tidak boleh lewat di atas pondasi ka'bah atau dalam Hijir lsma'il, karena Hijir lsma'il itu bagian dari ka'bah.
  • Di dalam Masjidil Haram.

Niat thawaf ketika melaksanakan thawaf tathawwu' (Sunnah) dan wada', sedangkan thawaf qudum dan thawaf rukun tidak diperlukan niat, karena hal itu sudah termasuk dalam niat ihrom.

Rasulullah SAW bersabda:

عن ابن عباس أن النبي صلى الله عليه وسلم قال الطواف حول البيت مثل الصلاة إلا أنكم تتكلمون فيه فمن تكلم فيه فلا يتكلمن إلا بخير (رواه الترمذى والدارقطنى)

Dari Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Tawaf di sekeliling Ka'bah adalah seperti salat, hanya saja kalian perbolehkan berbicara di dalamnya. Maka barang siapa berbicara maka janganlah berbicara kecuali dengan bicara yang baik”. (H.R. Tirmidzi dan Daroqutni)

Sunnah Thawaf :
Terdapat banyak amalan sunnah dalam thawaf, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Berjalan kaki bagi yang mampu.
  • Idhthiba', yaitu bagi orang laki-laki meletakkan bagian tengah kain selendangnya di bawah ketiak kanan dan menaruh ujung-ujung itu di atas bahu kiri, sehingga bahu kanan terbuka dan bahu kiri tertutup. Ini hanya untuk tawaf waktu datang. Dan sesudah itu diselimutkan seperti biasa, terutama waktu salat.
  • Sesampai di sudut Hajar Aswad, menghadap Hajar Aswad, lalu mengecup-nya, atau menjamahnya dengan tangan lalu mengecup tangan, atau menyentuh-nya seumpama tongkat lalu mengecup tongkat itu, atau berisyarat kepadanya dengan tangan atau sesuatu di tangan dan mengecupnya. Itu dilakukan setiap kali memulai putaran tawaf.
Membaca takbir setiap kali memulai putaran thawaf, yaitu:

بسم الله والله أكبر
Bismillah wallahu akbar
"Dengan nama Allah, dan AIlah Maha Besar."

  • Bagi laki-laki disunnahkan berlari-lari kecil (ramal) pada 3 kali putaran pertama dan berjalan biasa 4 kali putaran selebihnya.
  • Mengusap sudut Rukun Yamani dengan tangan tanpa bertakbir dan tidak mengecupnya. Kalau tidak memungkin-kan untuk mengusap Rukun Yamani, hendak-nya langsung melanjutkan thawaf-nya tanpa mengisyaratkan tangan dan ber-takbir. Adapun dua sudut yang sebelum-nya (Rukun Syamiy dan Rukun ‘Iraqy) itu tidak diusap.
  • Do'a dan dzikir ketika thawaf .
  • Dekat dengan Ka'bah bagi laki-laki.
  • Khudhu' (merendahkan diri) dan khusyu' (konsentrasi penuh).
  • Muwaalaat; berkesinambungan antara satu putaran dengan lainnya
  • Shalat sunnah thawaf 2 raka’at dan berdo'a di belakang Maqam Ibrahim. Pada raka’at pertama membaca surat Al-Kaafiruun sesudah Al-Fatihah dan pada rakaat kedua surat Al-Ikhlas sesudah Al-Fatihah. (Kalau sulit shalat di tempat itu karena berdesakan dan sebagainya, boleh shalat di tempat lain dalam masjid).
  • Minum air zamzam setelah thawaf.
  • Munajat / berdo'a di Multazam setelah selesai thawaf.

Denah Ka’bah dan sekitarnya


Catatan:

KA'BAH adalah bangunan berbentuk kubus, dibangun dengan batu berwarna biru tua. Tingginya 15 m, panjang bagian Utara 10 m, bagian Barat 12,15 m, bagian Selatan 10,25 m., sebelah Timur 11,88 m. Bagian bawah Ka'bah dikelilingi batu pualam atau marmer yang disebut Syazirwan. Allah SWT berfirman:

جَعَلَ اللَّهُ الْكَعْبَةَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ قِيَامًا لِلنَّاسِ

"Allah telah menjadikan Ka`bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia". (Al Maidah 97)

HAJAR ASWAD adalah batu hitam yang sekarang diberi berbingkai perak diletak-kan di salah satu sudut ka'bah. Orang disunatkan menciumnya, mengusapnya atau berisyarat. Keterangan tentang kemuliaan Hajar Aswad dijelaskan dalam beberapa hadits, diantaranya:

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم في الحجر والله ليبعثنه الله يوم القيامة له عينان يبصر بهما لسان ينطق به يشهد على من استلمه بحق - رواه الترمذي

Dari Ibnu Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda tentang Hajar Aswad: "Demi Allah, pada hari kiamat nanti Allah pasti akan membangkitkannya dengan dua mata yang bisa melihat, lidah yang bisa bicara, dan memberi kesaksian kepada orang yang telah mengecupnya secara benar". (HR Turmudzi)

عن ابن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم نزل الحجر الأسود من الجنة وهو أشد بياضا من اللبن فسودته خطايا بني آدم (رواه الترمذي )

Dari Ibnu Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda : "Hajar Aswad diturunkan dari surga, dia lebih putih daripada susu, kemudian menjadi hitam oleh dosa-dosa anak-cucu Adam". (HR Turmudzi)

MULTAZAM adalah bagian dari bangunan Ka'bah yang terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Setelah thawaf, disunnahkan wuquf di Mulatazam dengan menyandarkan dada dan pipi sebelah kananya ke tirai Ka'bah sambil berdo'a..

RUKUN YAMANI, salah satu sudut ka'bah sebelum sudut dimana diletakkan hajar Aswad. Pada sudut itu orang sunat mengusap dengan tangan atau berisyarat.

MAQAM IBROHIM adalah sebuah batu yang dahulu Nabi Ibrahim berdiri di atasnya sewaktu membangun ka'bah. Sekarang batu tersebut letaknya dijauhkan sedikit dari ka'bah dan diberi bangunan kecil yang beratap dan di dindingnya sebelah atas diberi kaca. Sesudah thawaf disunatkan shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim itu. Allah SWT berfirman:
وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى

"Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat" . (Al Baqarah 125)

HIJIR ISMAIL adalah ruang di sebelah ka'bah yang diberi batas berupa tembok setengah lingkaran setinggi 1 m. Menurut riwayat dahulu ruang itu termasuk ke dalam ka'bah. Tapi setelah diperbaharui bangunannya, sebelum lslam, ka'bah hanya dibangun seluas seperti sekarang karena keterbatasan. Sehingga Hijir lsma'il itu bisa dianggap bahagian dalam dari Ka'bah.

SUMUR ZAMZAM terletak di sebelah Selatan Maqam Ibrahim, yaitu sumur tua yang sudah ada sejak zaman Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim AS, sebagai mukjizat Allah yang diberikan kepada Siti Hajar pada saat berusaha mendapatkan air untuk memberi minum puteranya Ismail AS. Diantara keutamaan air zamzam adalah:

عن جابر بن عبد الله يقول سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ماء زمزم لما شرب له - رواه ابن ماجه


Dari Jabir bin Abdullah berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Air zamzam itu (tergantung niatnya) untuk apa diminum". (HR Ibnu Majah)