Pages

Selasa, 10 Juni 2014

Pengertian dan Hukum Umroh

Pengertian Umroh
Umroh sering juga disebut dengan haji kecil (Hajjul Ashghar) karena pelaksanaan umroh lebih sederhana dibandingkan dengan pelaksanaan ibadah haji .Umroh dalam artian luas adalah salah satu kegiatan ibadah yang berhukum sunnah dalam agama Islam dengan berkunjung  atau berziarah melakukan ritual ibadah di kota suci Mekkah, terutama di Masjidil Haram. Umroh dapat dilaksanakan kapan saja karena waktu umroh tidak mengikat, kecuali pada hari Arafah yaitu tgl 10 Zulhijah dan hari-hari Tasyrik yaitu tgl 11,12,13 Zulhijah. Melaksanakan ibadah umroh pada bulan Ramadhan sama nilainya dengan melakukan Ibadah Haji (Hadits Muslim).

Cara melaksanakannya
Orang yang hendak umrah melakukan ihram dari miqat, kemudian melaksanakan thawaf, lalu sa’i dan tahallul dengan mencukur atau menggunting rambut.
Hukum Ibadah Umrah

1. Umrah Wajib : 
Umrah yang baru pertama kali dilaksanakan (disebut juga Umratul Islam)
Umrah yang dilaksanakan karena nazar

2. Umrah Sunnah: 
Umrah yang dilaksanakan untuk yang kedua kali dan seterusnya, dan bukan karena nazar.

Waktu Mengerjakan Umrah
Umrah dapat dilaksanakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dimakruhkan (hari Arafah, Nahar dan Tasyriq)

Syarat, Rukun dan Wajib Umrah

1.Syarat Umrah:
  • Islam
  • Baligh (dewasa)
  • Aqil (berakal sehat)
  • Merdeka (bukan budak)
  • Istitha’ah(mampu)
  • Bila tidak terpenuhi syarat ini, maka gugurlah kewajiban umrah orang tersebut.

2. Rukun Umrah:
  • Niat Ihram
  • Thawaf Umrah
  • Sa’i
  • Cukur (tahallul)
  • Tertib (melaksanakan sesuai dengan urutan tersebut diatas)
  • Rukun Umrah tidak boleh ditinggalkan; bila tidak terpenuhi, maka umrahnya tidak sah.

3. Wajib Umrah:

Ihram dari miqat
Wajib umrah bilamana dilanggar maka ibadah umrahnya tetap sah tetapi harus bayar dam.

Keutamaan Ibadah Umrah
Terdapat beberapa hadits sahih tentang keutamaan dan pahala umrah, diantaranya adalah:
عن أبى هريرة رضى الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : "العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة" - رواه البخاري و مسلم

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ibadah umrah sampai umrah berikutnya sebagai kafarat untuk dosa di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga”. (HR Bukhari dan Muslim)
عن أبى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "الحجاج والعمار وفد الله إن دعوه أجابهم وإن استغفروه غفر لهم" - رواه النسائى و ابن ماجه

Dari Abu Hurairah RA berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Para jamaah haji dan umrah merupakan delegasi Allah. Jika mereka berdo’a kepadaNya, Allah akan mengabulkannya. Dan jika mereka meminta ampun, maka Allah akan mengampuni-nya”. (HR An-Nasaiy dan Ibnu Majah)
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " جهاد الكبير والصغير والضعيف والمرأة الحج والعمرة" - رواه النسائي

Rasulullah SAW bersabda: „Jihadnya orang yang sudah tua, anak-anak, orang yang lemah dan wanita, adalah haji dan umrah“. (HR An-Nasaiy).

Do’a sesudah niat ihrom:

اَللهم أحرم شعرى وبشرى وجسدى وجميع جوارحى من كل شيئ حرمته على المحرم أبتغى بذلك وجهك الكريم يا رب العالمين .
Allahumma uharrimu sya’rii wa basyarii wa jasadii wa jami’a jawaarihii min kulli syai-in harramtahu ‘alal-muhrimi abtaghii bidzaalika wajhakal-kariima yaa robbal-‘aalamiin.

“Ya Allah aku haramkan rambutku, kulitku, tubuhku dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Engkau haramkan bagi orang yang sedang berihram, demi mengharapkan keridhoanMu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta”.

Do'a memasuki kota Makkah:

اللهم هذا حرمك وأمنك فحرم لحمى ودمى وشعرى وبشرى على النار وآمنى من عذابك يوم تبعث عبادك واجعلنى من أوليائك وأهل طاعتك

Allhumma hadzaa haramuka wa amnuka fa harrim lahmii wa damii wa sya'rii wa basyarii 'ala n-naar, wa aaminnii min 'adzaabika yauma tab'atsu 'ibaadaka waj'alnii min auliyaaika wa ahli thaa'atika.

"Ya Allah, kota ini adalah tanah haramMu dan tempat amanMu, maka haramkanlah dagingku, darahku, rambutku dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksaMu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-hambaMu, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepadaMu".

Do'a Masuk Masjid (Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan masjid-masjid lainnya):

اللهم أنت السلام ومنك السلام وإليك يعود السلام فحينا ربنا بالسلام وأدخلنا الجنة دار السلام تباركت ربنا وتعاليت يا ذا الجلال والإكرام - اللهم اغفر لى ذنوبى وافتح لى أبواب رحمتك، بسم الله والحمد لله والصلاة والسلام على ورسول الل

Allahumma antas-salaamu wa minkas-salaamu wa ilaika ya'uudus-salaamu fahayyinaa rabbanaa bis-salaami wa adkhilnaal-jannata daaras-salaami tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Allahuma-ghfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika, bismillahi walhamdu lillahi wash-sholaatu was-salaamu 'alaa rasulillah.

"Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, dari Engkaulah datangnya keselamatan dan kepadaMu lah kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan, Maha banyak anugerahMu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmatMu. (Aku masuk Masjid ini) dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, salawat serta salam untuk Rasulullah.

Do'a ketika melihat Ka'bah:

اللهم زد هذا البيت تشريفا وتعظيما وتكريما ومهابة ورفعة وبرا، وزد من شرفه وعظمه وكرمه ممن حجه واعتمره تشريفا وتعظيما وتكريما ومهابة ورفعة وبرا

Allahumma zid haadzal-baita tasyriifan wa ta'zhiiman wa takriiman wa mahaabatan wa rif'atan wa birran, wa zid man syarrafahu wa 'azhzhomahu wa karramahu mimman hajjahu wa'tamarahu tasyriifan wa ta'zhiiman wa takriiman wa mahaabatan wa rif'atan wa birran.

"Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, kewibawaan, ketinggian dan kebaikan pada Bait (Ka'bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan dan menghormatinya daripada orang yang berhaji dan berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, kewibawaan, ketinggian dan kebaikan".

Do'a ketika melintasi Maqam Ibrahim:

رب أدخلنى مدخل صدق وأخرجنى مخرج صدق واجعل لى من لدنك سلطانا نصيرا، وقل جاء الحق وزهق الباطل إن الباطل كان زهوقا. 

Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj'al lii min ladunka sulthaanan nashiiran, wa qul jaa-al haqqu wa zahaqal-baathilu innal-baathila kaana zahuuqaa.

"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap".