TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Pengusaha Umrah dan Haji Indonesia Baluki Ahmad menyatakan harga wajar untuk berumrah paling murah US$ 1.850 per orang. Bila ada biro perjalanan umrah menawarkan biaya lebih murah, lebih baik teliti lagi sebelum tertipu.
Baluki merinci detil harga biaya perjalanan selama berumroh. Komponen biayanya antara lain:
- Pesawat pergi-pulang: untuk kelas ekonomi sebesar Rp 11-14 juta
- Penginapan: Hotel bintang tiga di Madinah Rp 600-800 ribu per malam. Di Makkah harganya berkisar Rp 700 ribu - 1,5 juta per kamar. Satu kamar, menurutnya bisa diisi hingga 3 atau 4 orang.
- Biaya visa: sekitar Rp 747 ribu - 1,1 juta
- Biaya fiskal: sekitar Rp 750 ribu bila memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Rp 3,1 juta bila belum memiliknya
- Manasik haji: sekitar Rp 2 juta per orang
- Biaya administrasi biro perjalan: sekitar Rp 500 ribu - 1 juta
- Biaya sekali makan di dua kota tujuan: Rp 35-50 ribu.
- Biaya transportasi lokal, pemandu di Arab Saudi, dan bus penjemputan selama di Arab: bervariasi, tergantung biro perjalanan yang digunakan.
Untuk menilai kualifikasi biro perjalanan, calon jemaah bisa mendeteksinya dari sejumlah indikator. Antara lain sebagai berikut.
- Metode pembiayaan MLM: Jika biro perjalanan memakai metode pembiayaan multilevel marketing, lebih baik dihindari. Belakangan marak penipuan bermodus penawaran berumrah amat murah, sekitar Rp 3,5 juta, namun akhirnya duitnya malah diembat pelaku.
- Penundaan waktu keberangkatan: Indikator lain adalah penundaan waktu keberangkatan. Bila keberangkatan dijanjikan lebih dari satu-dua bulan, lebih baik tinggalkan saja.
- Izin: Biro Perjalanan umrah pun harus memiliki izin sebagai penyelenggara umrah. Calon jemaah bisa mengecek di situs www.haji.kemenag.go.id atau hubungi call center 500-425.
- Hak dan kewajiban: Terakhir, minta biro perjalanan untuk menyediakan rincian hak dan kewajiban jemaah selama berumrah. Bila tak mau mencantumkan, waspadai kemungkinan penelantaran.